Kuliah umum ini berlangsung pada Minggu, (14/08/2022) di Gedung Dekanat Lt. 06 Universitas Wahid Hasyim Semarang, dilaksanakan secara offline dan online, sebanyak 30 peserta yang mengikuti secara offline, diantaranya adalah Pegiat Muda Aswaja Unwahas. Narasumber pada kegiatan ini adalah Gus Rojih Ubab Maimoen (DPR Republik Indonesia) Ubbadul Adzkiya ( Kajur Hukum Ekonomi Syari ah Unwahas) sebagai Moderator.
Masa depan Indonesia bergantung pada kualitas karakter dan kompetensi generasi mudanya. Pemuda adalah manusia tangguh yang dengan kemampuan dan akhlak mulianya, menjadi tumpuan pengganti generasi sebelumnya. Pemuda terdidik diharapkan mampu berpikir jernih sebagai penjaga nilai kebenaran dan kontrol sosial di masyarakat. Sebagai agen perubahan, pemuda berpeluang bangkit, berinisiatif tanpa beban, beraspirasi untuk perubahan bermakna bagi bangsa. Mudzakir Ali, selaku Rektor universitas Wahid Hasyim Semarang menyampaikan Alhamdulillah hari kita dapat berkumpul pada rangkaian acara kuliah umum yang bertema peran pemuda mahasiswa dalam pembangunan bangsa bersama Gus Rojih Ubab Maimoen, mudah mudahan dapat bermanfaat bagi kita semuanya. Ujarnya.
Gus Rojih Ubab Maimoen selaku DPR RI menyampaikan, bahwa peran pemuda bukan hanya di bangsa saja tapi agama juga. Orang itu sulit menjadi alim itu kecuali orang itu alim sejak muda, jadi umur 70 tahun umur 50 tahun sulit untuk langsung menjadi alim. menjadi orang alim adalah bertahap dari usia muda Sampai tua. Didalam Al-Qur an banyak yang menerangkan tentang anak pemuda seperti Pergerakan pemuda contohnya abu bakar, Ali bin Abi Thalib Usman bin Affan dan Umar bin Khatab. Beliau juga berpesan manjadi pemuda harus semangat, harus jalan terus, jangan putus asa, males, dan sukses tanpa ilmu itu tidak ada. Imbuhnya