Semarang, 7 Agustus 2025 – Dalam upaya meningkatkan kompetensi guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kota Semarang, dosen Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) menggandeng Aswaja Center Unwahas menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang difokuskan pada peningkatan profesionalisme dan inovasi pembelajaran di madrasah, dengan Tema “Pelatihan Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Mendalam dan Internalisasi Nilai-Nilai Aswaja di Madrasah Ibtidaiyah”. Sebanyak 91 perwakilan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kota Semarang mengikuti kegiatan Penguatan Kompetensi Guru Madrasah Ibtidaiyah yang diselenggarakan di MI Tarbiyatul Khoirot Pedurungan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program hibah yang didanai oleh Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Unwahas, sebagai wujud kontribusi nyata kampus dalam memberdayakan dan mendampingi tenaga pendidik di tingkat pendidikan dasar keagamaan. Kegiatan dibuka secara resmi oleh Ummu Jauharin Farda, M.Pd., selaku Ketua Program Studi PGMI FAI Unwahas, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya perencanaan pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada capaian akademik, tetapi juga mampu menanamkan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) sejak dini.
Turut memberikan sambutan Ketua KKMI Kota Semarang, Nadzib, S.Ag., yang mengapresiasi semangat guru MI dalam mengikuti kegiatan ini sebagai bentuk komitmen terhadap peningkatan kualitas pembelajaran. Ketua tim pengabdian, Ma’as Shobirin, M.Pd. dan Ersila Devy Rinjani, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga sebagai kontribusi nyata dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dasar Islam.
“Melalui kegiatan pengabdian ini, kami ingin berbagi praktik baik dan memperkuat peran guru Madrasah Ibtidaiyah sebagai pendidik yang tidak hanya cakap secara pedagogis, tetapi juga berdaya saing dan berjiwa moderat.” Ujar Ma’as
“Guru MI adalah ujung tombak dalam membentuk karakter anak bangsa. Oleh karena itu, kami merasa penting untuk hadir dan memberikan dukungan melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan seperti ini,” ujar Ersila
Sesi pelatihan dilaksanakan secara panel dan menghadirkan dua narasumber dari Prodi PGMI dan Ketua Aswaja center Unwahas, yaitu:
Dr. Fitria Martanti, M.Pd., yang membawakan materi Penyusunan Perencanaan Pembelajaran Mendalam. Dalam paparannya, beliau menyampaikan pentingnya pendekatan pembelajaran yang kontekstual dan menyentuh aspek berpikir kritis, kreatif, serta kolaboratif pada peserta didik MI.
Imam Khoirul Ulumuddin, M.Pd.I, Selaku Ketua Pusat Aswaja Universitas Wahid Hasyim, menyampaikan materi Internalisasi Nilai-nilai Aswaja dalam Pembelajaran di MI. Beliau menekankan bahwa nilai-nilai ajaran Aswaja harus terintegrasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, baik secara langsung maupun tidak langsung. ia juga menyampaikan 5 (lima) strategi dalam penanaman nilai-nilai Aswaja, yaitu melalui integrasi Kurikulum, Ko-kurikuler, pembiasaan, keteladanan, dan Pembinaan. Selanjutnya ia menyampaikan pentingnya peran pendidik dan lingkungan Madrasah dalam penanaman nilai-nilai Aswaja, seperti kolaborasi aktif (Madrasah-Komite-orang tua peserta didik), Pelatihan Guru, Guru Teladan dan terciptanya Iklim Madrasah yang religius, damai dan inklusif.

UPZ Unwahas sendiri berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan-kegiatan sosial dan keilmuan yang memberi dampak langsung kepada masyarakat. Hibah ini menjadi salah satu bukti bahwa dana zakat yang dikelola kampus dapat digunakan secara produktif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini ditutup dengan sesi diskusi dan penyerahan sertifikat kepada para peserta. Diharapkan, kerja sama antara Unwahas dan madrasah-madrasah di Semarang terus terjalin dalam semangat sinergi dan kebermanfaatan
Kontibutor: iin & imam