Anak muda saat ini merupakan sekelompok generasi muda yang menjadi harapan serta pemimpin bangsa di masa yang akan datang. Oleh karena itu, sebagai calon pemimpin, generasi muda saat ini harus mengetahui hakikat dari pemimpin itu sendiri. Melalui pendidikan anak muda dapat melatih diri dalam berproses membentuk karakter sebagai seorang pemimpin. Pendidikan merupakan suatu elemen yang sangat sangat penting bagi sebuah Negara. Maka, kita sebagai anak muda terutama mahasiswa harus memanfaatkan kesempatan ini untuk bersungguh sungguh dalam mencari pengetahuan terutama tentang leadership (kepimpinan).
Sebagaimana perkataan Bung Karno dalam salah satu pidatonya : Berikan aku sepuluh pemuda maka akan ku goncangkan dunia. Hal ini kemudian dapat kita tafsirkan bahwa sejatinya peranan anak muda sangatlah penting bagi kemajuan bangsa Indonesia, anak muda di masa ini harus belajar tentang literasi yang kini sedangkan di butuhkan oleh para calon pemimpin. Namun demikian, kita sebagai anak muda juga memiliki tanggung jawab serta kewajiban yang besar untuk memajukan bangsa Indonesia, hal tersebut dapat dimulai dengan langkah dari diri kita sendiri, termasuk salah satunya dari hal- hal kecil, seperti ikut bepartisipasi dalam acara webinar kepimpinan, sharing session , dan tular nalar, maupun forum diskusi yang mungkin bagi mahasiswa di zaman sekarang merupakan hal yang familiar.
Namun, dampak bagi anak muda yang ikut serta pada acara tersebut sangat positif untuk pengembangan dirinya. Tidak dapat dipungkiri lagi anak muda sekarang banyak yang menyepelakan kegiatan-kegiatan tersebut karena kebanyakan pandangan mereka, forum-forum diskusi sudah banyak ditayangkan melalui media sosial yang lebih memudahkan bagi mereka untuk mengaksesnya. Namun di balik itu, penting untuk kita sadari bahwa sesuatu yang berasal dari media sosial tidak semua itu valid atau benar adanya, sehingga perlu kita saring terlebih dahulu agar informasi yang kita terima relevan untuk digunakan. Terlebih, kita sebagai anak muda generasi bangsa memiliki tuntutan khususnya dalam memperluas pandangan dan wawasan, berpemikiran kritis, serta memperkaya relasi. Dengan itu, seharusnya mahasiswa tidak hanya dibekali dengan pengetahuan pada bidang keilmuan pendidikannya, namun juga perlu memiliki mental yang sehat serta tangguh dalam menghadapi ujian kehidupan di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Mahasiswa perlu mendapatkan wawasan mengenai bagaimana menjaga mental yang sehat seperti mengikuti webinar kesehatan mental atau seminar lainnya. Contohnya saya pribadi setelah mengikuti berbagai kegitan dan pengalaman, dengan ijin Allah saat ini saya telah menjadi bagian dari keluarga ASWAJA MUDA, meskipun untuk bergabung disitu tidaklah mudah karena hanya orang-orang yang mempunyai komitmen tinggi dan semangat yang membara. Ketika saya mendaftar di ASWAJA MUDA, awalnya saya sempat merasa minder sebab tidak mempunyai kemampuan yang memadai. Namun dengan tekad dan semangat yang terus berkobar, saya memberanikan diri untuk tetap maju dan menjauhi kata minder, serta saya niatkan untuk menambah wawasan tentang dunia keaswajaan. Hingga pada akhirnya, dengan optimisme yang selalu saya tanamkan, saat pengumuman tiba saya dinyatakan LOLOS. Dari pengalaman tersebut, saya dapat mengambil hikmah bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya diukur dengan kecerdesaan atau bakat seseorang, namun juga tentang kerja keras, berkomitmen tinggi, serta semangat yang terus berkobar dan rasa syukur kita terhadap Allah SWT.
Penulis: Pegiat Aswaja Muda Unwahas / Dina Lorenza (Prodi PAI FAI Unwahas)