Iklim akademik di FAI Unwahas sangat terasa di bulan Ramadhan kali ini. Kegiatan ilmiah tetap berjalan termasuk diselenggarakannya acara peluncuran buku pada hari selasa (20/4) yang bertempat di Gedung Dekanat lantai 6. Kegiatan ini dihadiri oleh kalangan akademisi, dosen, dan massyarakat dengan menghadirkan pembedah Prof. John Titaley. Kegiatan dibuka dengan pembacaan Asmaul Husna.
Sambutan acara disampaikan oleh Wakil Dekan FAI, bapak Dr. Muhammad Ahsanul Husna. Beliau menyampaikan ucapan selamat kepada Dekan FAI Unwahas, Dr. H. Iman Fadhilah atas terbitnya buku barunya. Forum ini dimoderatori oleh Dr. Tedi Kholiludin, Direktur CRMS FAI Unwahas. Sambutan juga disampaikan oleh Ketua FKUB Provinsi Jawa Tengah, H. Taslim Sahlan yang menyampaikan bahwa Indikator moderasi harus ada komitmen kebangsaan, Bhineka Tunggal Ika, dan toleransi akomodatif terhadap budaya lokal. Meski terdapat keberbedaan keagamaan tetapi harus berdamai secara religious Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan bahwa tidak semua terjadinya konflik didasari atas nama agama.
Buku ini merupakan perasan hasil disertasi yang ditulis guna menyelesaikan program doktornya di UIN Walisongo Semarang. Selain itu Prof. Mudzakkir Ali selaku Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang juga sangat mengapresiasi dan merasa bangga, akan rilisnya buku yang ditulis oleh salah satu dosen sekaligus Dekan Unwahas, yang sudah tersebar di mana-mana. Tentu keberadaannya mampu memantik dosen lain untuk melahirkan karya baru. Salah satu peserta hadir dari mahasiswa PAI yang mana kegiatan ini sangat bermanfaat dan itu membuka cara pandang anak muda dalam menyelesaikan suatu konflik tanpa harus menggunakan Tindakan anarkis dan tetap dengan balutan keagamaan. Ujar Khabib Mustafa.