Pegiat Muda Aswaja universitas Wahid Hasyim Semarang menginisiasi pelaksanaan tahlil dan doa bersama untuk mengenang wafatnya KH. Wahid Hasyim. Acara ini berlangsung pada hari selasa jam 17.00 – 17.30 Wib (19/04) secara daring. Beliau meninggal pada tanggal 19 April 1953 di usia 39 tahun. Kegiatan ini dihadiri oleh para Pegiat Muda Aswaja Universitas Wahid Hasyim dan didampingi oleh pembina Pegiat Muda Aswaja, Bapak Ma as Shobirin. Acara demi acara berjalan dengan baik. Kegiatan dihantarkan oleh salah satu pengurus PMA Unwahas, saudara Hilmi Azizul anam (Prodi teknik informatika) dengan menyampaikan susunan acara berupa pembukaan, pembacaan tahlil oleh Agung Dzaki Hanan (Prodi PAI), Sambutan dan doa bersama yang di pimpin oleh bapak Ma as shobirin.
Pada kesempatan ini, merupakan momen yang seharusnya tidak dilewatkan begitu saja. Mengenang wafatnya KH. Wahid Hasyim adalah kewajiban bagi generasi saat ini sebagai bentuk ucapan terima kasih atas jasa dan perjuangan beliau dalam menghidupkan syiar Islam sekaligus salah satu motor penggerak kemerdekaan bangsa Indonesia. Bapak Ma as Shobirin memberikan nasehat berkali-kali agar mahasiswa Unwahas jangan pernah abai dari semangat pemikiran dan pergerakan yang sudah dicontohkan oleh KH. Wahid Hasyim. Semoga doa ini tersampaikan dengan baik dan kita mampu mewarisi kebaikan yang ada pada diri beliau. acirc euro oelig Wafatnya KH. Wahid Hasyim harus kita peringati meski kesibukan merajai waktu kita. Hal ini penting sebagai bentuk ucapan terima kasih atas warisan semangat pemikiran dan pergerakan beliau. Tegasnya.
Kontributor: Pegiat Muda Aswaja / Dina Lorenza (Mahasiswa Prodi PAI FAI Unwahas)