Tingkatkan Kemampuan Dasar, Pegiat Muda Aswaja Unwahas Adakan Capacity Building

by admin AswajaCentre
0 comments

Pegiat Muda Aswaja mengadakan acara Capacity Building dengan menghadirkan pemateri M. Fajar Fatkhan Fuadi, S.H, M.H (Kasubag. Humas Unwahas), kegiatan ini berlangsung di Laboratorium Aswaja Center Universitas Wahid Hasyim Semarang, Jum at (10/6). Sebelum kegiatan berlangsung, Ma as Shobirin, M.Pd., selaku Ketua Aswaja Centre Unwahas mengajak para Pegiat Muda Aswaja membaca Tahlil dan mengirimkan do’a bersama kepada para guru dan orang tua yang telah mendahului kita, khususnya Para Pendiri Nahdlatul Ulama dan Universitas Wahid Hasyim.

Membuka acara dengan Tahlilan / ini merupakan ciri khas tersendiri dari Pegiat Muda Aswaja Unwahas. Capacity Building / merupakan salah satu program Pegiat Muda Aswaja yang tujuannya yaitu sebagai pengembangan kemampuan (capabilities) dan keterampilan (skill). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pegiat Muda Aswaja secara luring dan juga live IG Pegiat Muda Aswaja. Mengangkat tema Pembuatan Konten Kreatif Berbasis Aswaja / sangatlah pas karena di era globalisasi perkembangan sosial media sangatlah pesat. Hampir semua kegiatan yang kita laksanakan tidak terlepas dari sosial media.

Jadi, sangatlah penting bagi kita untuk belajar mengelolanya agar tidak ketinggalan zaman. Contoh kecil yang bisa dilakukan yaitu dengan cara pembuatan konten-konten krearif. Pada acara Capacity Building / kali ini narasumber menjelaskan bahwa pandai memanfaatkan media sosial merupakan salah satu cara untuk mem anding organisasi kita. Lalu bagaimanakah caranya?

Untuk cara-caranya narasumber memberikan penjelasan kepada setiap devisi yang ada di Pegiat Muda Aswaja. Hindari repeat writing / dan munculkan karakteristik atau ciri khas dalam penulisan, tutur narasumber ketika memberi penjelasan kepada Devisi Blogger. Dilanjut ke Devisi Video Editing, bagaimana agar video kita mampu dinikmati oleh warganet? narasumber menjelaskan bahwa tema video dengan konsep yang menarik merupakan salah satu cara agar video kita mampu dinikmati dengan baik oleh warga net. Adapun hal yang terpenting adalah tidak pernah berhenti belajar dan tak kenal rasa jenuh dalam belajar video editing. Public Speaker sifatnya kompleks ujar narasumber ketika sampai di pembahasan Devisi Public Speaker.

Narasumber juga menjelaskan beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang public speaker, yaitu harus memproduksi suara dengan baik, jangan fokus dengan satu jalur, tidak kehabisan ide, menyesuaikan tema dengan perkembangan zaman, berpindah klasik ke digital sesuai perkembangan zaman dan juga soft selling. Adapun untuk devisi jurnalistik, narasumber menyampaikan bahwa seorang jurnalis tidak boleh membuat opini yang berlebihan, memahami kode etik penulisan jurnalistik, dan mampu menghasilkan sesuatu yang baru, misal dikonsep dalam bentuk audio visual, call send, dll. Di akhir pembahasan narasumber memberikan beberapa saran untuk Pegiat Muda Aswaja agar lebih mendunia lagi yaitu dengan membuat mading khusus, lebih mengaktifkan akun instragam misal sengan membuat Q n A, quiz, live IG, dan meyematkan akun instragam di setiap ada acara dengan cara mewajibkan bagi peserta kegiatan untuk follow akun IG Pegiat Muda Aswaja. Marilah kita bersinergi dan berkontribusi dalam organisasi Pegiat Muda Aswaja ini. Tidak ada organisasi yang tidak bermanfaat. Berkarya, produktif, ilmu dan pengalaman lebih mahal dari suatu apapun. Kita harus membuat sesuatu yang berbeda dan memanfaatkan kesempatan dengan baik.

You may also like